Minggu, 17 November 2019

PENDIDIKAN PANCASILA PERAN PANCASILA DI ERA MILENIAL

PENDIDIKAN PANCASILA
PERAN PANCASILA DI ERA MILENIAL
Dosen Pengampu : P.Handoko, SH. S.Sos. MM. C.DR.




DISUSUN OLEH :
Dayu Renita  ( 19082010011 )


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2019




KATA PENGANTAR
                          
                 Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini .
Terlepas  dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
                     Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.





Surabaya,   November 2019

                                                                                                                                              Penyusun
   





DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pancasila .................................................................................... 3
2.2 Pancasila di era milenial .............................................................................. 5
2.3 Implementasi pancasila di era milenial ........................................................ 6
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 8






BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

                    Salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini adalah memudarnya semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda. Hal ini disebabkan pengaruh dari era milenial. Dimana era milenial merupakan era yang  budaya asing dan juga teknologi yang banyak masuk di negara kita, akibatnya banyak generasi muda yang melupakan budaya sendiri karena menganggap bahwa budaya asing merupakan budaya yang lebih modern dibanding budaya bangsa sendiri. Hal ini berakibat nilai-nilai luhur bangsa banyak diabaikan hampir terjadi disebagian besar generasi muda. Sejak mementingkan diri pribadi atau sekelompok tertentu dengan mengatasnamakan rakyat sebagai alasan dalam kegiatanya.

                     Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan hasil kesepakatan bapak pendiri bangsa ketika negara Indonesia didirikan, dan hingga sekarang di era globalisasi, negara Indonesia tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara. Sebagai dasar negara, Pancasila harus menjadi acuan negara dalam menghadapi berbagai tantangan global dunia yang terus berkembang. Di era globalisasi ini peran Pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya globalisasi batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat. Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia, jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia, sedangkan hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan Indonesia.


1.2 Rumusan Masalah
            1. Pengertian Pancasila
            2. Pancasila di era milenial
            3. Implementasi Pancasila di era Milenial

1.3 Tujuan Penulisan
            1. Mengetahua tentang apa itu pancasila
            2. Mengetahui bagaimana pancasila di era milenial ini
            3. Mengetahui bagaimana implementasi pancasila di era milenial ini




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila
            Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
            Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945.
            Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Fungsi Umum Pancasila
  1. Pancasila Sebagai Panduan Hidup Bangsa Indonesia
  2. Pancasila Sebagai Sumber Segala Sumber Hukum
  3. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
  4. Pancasila Sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia

Arti dan Makna pancasila

 Sila Ketuhanan yang Maha Esa
  1. Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan yang Maha Esa
  2. Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya.
  3. Tidak memaksa warga negara untuk beragama.
  4. Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama.
  5. Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agamanyamasing-masing.
  6. Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan mediator ketikaterjadi konflik agama.


Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  1. Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan
  2. Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.
  3. Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah.


 Sila Persatuan Indonesia
1.      Nasionalisme.
2.      Cinta bangsa dan tanah air.
3.      Menggalang persatuan dan kesatuan Indonesia.
4.      Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna kulit.
5.      Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.


Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan Perwakilan
  1. Hakikat sila ini adalah demokrasi.
  2. Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakantindakan bersama.
  3. Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama.


Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  1. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.
  2. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing.
  3. Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.Sikap positif terhadap nilai-nilai pancasila

Nilai-nilai Pancasila telah diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu , mengamalkan Pancasila merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia.Sikap positif dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila:
1.      Menghormati anggota keluarga
2.      Menghormati orang yang lebih tua
3.      Membiasakan hidup hemat
4.      Tidak membeda-bedakan teman
5.      Membiasakan musyawarah untuk mufakat
6.      Menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing
7.      Membantu orang lain yang kesusahan sesuai dengan kemampuan sendiri.


2.2 Pancasila di era milenial
            Istilah generasi millennial memang sedang akrab terdengar. Istilah tersebut berasal dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya. Millennial generation atau generasi Y juga akrab disebut generation me atau echo boomers. Secara harfiah memang tidak ada demografi khusus dalam menentukan kelompok generasi yang satu ini.  Namun, para pakar menggolongkannya berdasarkan tahun awal dan akhir. Penggolongan generasi Y terbentuk bagi mereka yang lahir pada 1980 - 1990, atau pada awal 2000, dan seterusnya. Awal 2016 Ericsson mengeluarkan 10 Tren Consumer Lab untuk memprediksi beragam keinginan konsumen. Laporan Ericsson lahir berdasarkan wawancara kepada 4.000 responden yang tersebar di 24 negara dunia. Dari 10 tren tersebut beberapa di antaranya, adalah adanya perhatian khusus terhadap  perilaku generasi millennial. 

            Era milenial ini adalah zaman yang sarat dengan perubahan signifikan pada semua aspek kehidupan, terkait dengan perkembangan teknologi dan alat – alat digital, dikuti cara pandang serta sikap serba pragmatis. Pada era ini gnerasi milenial diharpakan dapat berkontribusi positif terhadap kemajuan kehidupan secara menyeluruh. Hadirnya era milenial itu tidak lepas dari merasuknya faham globalisasi sebagaimana dikemukakan Saul J Ralston (2015) dalam the collapse of globalism the reinvention of the world, digambarkan sebagai neokapitalisme yang bekerja secara rasional  dan mekanistik dalam persaingan memperebutksn segala bentuk materi duniawi dalam skala global. Terkait dengan orientasinya pada materi duniawi, maka hal – hal yang bersifat immaterial dan spiritual dianggap tidak penting.

            Ketahanan ideologi bangsa Indonesia yakni Pancasila, kini sedan bermasalah. Dalam jeratan permasalahan ideologi ini, kebijakan – kebijakan sering terlihat takluk, tunduk, berpihak kepada negara asing atau korupsi asing. Komitmen untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tanah air Indonesia tergantikan dengan pemberian fasilitas dan karpet merah kepada investor – investor asing. Tragis, kadang tega mengobarkan harkat dan martabat bangsa sendiri.

            Secara kasat mata tampak proses kehidupan berbangsa dimana pemerintahan lalai membina dan memupuk ketahanan ideologi Pancasila, yakni ketika perhatian pemerintah tefokus pada pembangunan fisik smentara character national building terabaikan. Kini politis, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan akademisi berteriak keras tentang pancasila, tetapi sikap dan perilakunya tidak pancasialis. Boleh jadi ada udang dibalik batu dengan deklarasi semacam itu. Pada situasi demikian, generasi milenial dibiarkan di landa nilai – nilai asing seperti nilai rasional, nilai individual, nilai liberal, nilai sekuler. Ironis ketika kemudian generasi milenial menjadi gagal faham terhadap nilai – nilai pancasila, seperti kekeluargaan, nilai gotong royong, nilai religius. Nilai moral dan sebagainya.

            Krisis ideologi di negeri ini bukanlah karna salah pancasila bukan pula salah genesari milenial. Kesalahan lebih terkait erat dengan kelalaian pemerintah me-menstreaming-kan pancasila dalam kehidupan sehari – hari. Contohnya yang sekarang ini


masyarakat dan negera dihadapkan pada darurat narkoba, yang dalam berbagai bentuk dan menjadikan generasi milenial sebagai korbannya.

            Pancasila akan tumbuh berkembang pada generasi milenial bila di dalam keluarga, masyarakat, sekolah dan kampus di terapkan sebagai way of life  artinya perlu upaya – upaya intensif, sistematik, dan berkelanjutan memposisikan generasi milenial sebagai subjek pancasila. Sekaligus mengkondisikan agar pemikiran, sikap dan peerilakunya bergasarkan nilai – nilai pancasila semestinya menjadi petunjuk, pedoman, dan jalan hidup mengaktualisasi diri menjadi generasi terbaik pada zamannya.



2.3 Implementasi Pancasila di era milenial

1.      Penguatan nilai etnik dan nasionalisme generasi muda
Generasi muda memegang peran penting bagaimana menjadi bangga dengan nilai etnik dan nasianilmenya. Identitas akan memperkuat jati diri, dan jati diri akan menimbulkan kebanggan, dan dari kebanggan inilah muncul percaya diri dan mampu menghadapi berbagai hal dalam kaitannya dengan medernitas dan globalisasi dengan nilai – nilai bangsa Indonesia.

2.      Ikut berperan aktif dalam masyarakat
Pemuda perlu berinteraksi bersama masyarakat disertai dengan pengalaman nilai – nilai luhur pancasila. Dampak positif yang dijanjikan pancasila akan datang melingkupi kehidupan sosial masyarakat sekitar. Hal – hal positif dari nilai – nilai tersebut menyebar dan menciptakan persepsi tentang kebanggaan untuk mengamalkan pancasila.

3.      Membekali diri dengan pendidikan yang berlandaskan pancasila
·         Beberapa peran yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam menanamkan nilai –nilai pancasila adalah menjadi peljar yang membekali diri dengan pendidikan yang berlandaskan pancasila
·         Butuh pemahaman yang dalam terhadap konsep yang diajarkan dalam pendidikan pancasila
·         Kelemahan para pelajar saat ini memang telah turun menurun dari generasi ke generasi sebagai akibat kurangnya kepedulian terhadap pentingnya memiliki jati diri yang membedakan dari bangsa lain dan menjadi pedoman untuk menentukan arah kebenaran dalam melakukan tindakan.






BAB III
PENUTUP

            Era milenial merupakan zaman yang sarat dengan perubahan signifikan pada semua aspek kehiduapan, terkait dengan perkembangan teknologi dan alat – alat komunikasi digital, diikuti cara pandang serta sikap serba pragmatis. Pada era ini generasi milenial diharapkan dapat berkontribusi penuh dan positif terhadap kemajuan kehidupan secara keseluruhan. Berkontribusi sesuai dengan nilai – nilai pancasila yang ada. Sehingga tidak generasi milenial tidak lagi dicap sebagai generasi yang mulai luntur akan nilai – nilai pancasila.






DAFTAR PUSTAKA